Kamis, 21 November 2024

Mewujudkan Ekonomi Digital Inklusif: Solusi Ramah Disabilitas untuk Masa Depan

     Apa yang terlintas di pikiran kita ketika mendengar ekonomi digital? Tentunya kita akan berpikir mengenai berbagai macam e-wallet, QRIS, dan sebagainya. Ekonomi digital seolah sudah dekat dan melekat pada kehidupan kita sehari-hari. Ekonomi digital sudah banyak membuat perubahan di hidup kita, dari yang semula kita harus memakai dompet untuk membawa uang untuk bertransaksi, kini hanya melalui ponsel kita sudah bisa melakukan transaksi, yang tentunya sangat memudahkan hidup kita. Itu hanyalah salah satu contoh dari banyaknya dampak ekonomi digital terhadap hidup kita.

     Ekonomi digital memengaruhi hidup banyak orang, tak terkecuali mereka para penyandang disabilitas. Kita pasti sering sekali mendengar masalah para penyandang disabilitas yang sering kali menjadi korban penipuan khususnya di bidang ekonomi.

Kolase kasus disabilitas yang menjadi korban penipuan
Sumber: detiknews.com, kompas.com, tribunjateng.com

     Agar ekonomi digital benar-benar menjadi solusi bagi penyandang disabilitas, pendekatannya harus tepat dan menjawab kebutuhan mereka. Misalnya, teknologi yang digunakan lebih mudah diakses, seperti aplikasi e-wallet atau marketplace yang ramah untuk semua pengguna, termasuk mereka dengan keterbatasan fisik. Selain itu, transaksi digital menawarkan tingkat keamanan yang lebih baik karena adanya fitur yang mengurangi risiko penipuan. Untuk mewujudkan hal ini, diperlukan sinergi dari berbagai pihak seperti pemerintah berperan sebagai menyediakan kebijakan yang mendukung inklusivitas. Untuk mengembangkan platform digital yang ramah disabilitas, kita juga memerlukan perusahaan teknologi. Selain itu, masyarakat juga harus mendukung dan menghargai kontribusi penyandang disabilitas di bidang ekonomi digital dan tentu yang melakukan adalah penyandang disabilitas untuk mengembangkan keterampilan digital. 

     Jika semua pihak bekerja sama, ekonomi digital bisa menjadi alat yang benar-benar efektif untuk meningkatkan kemandirian, produktivitas, dan kesejahteraan penyandang disabilitas. Selain itu, stigma yang selama ini melekat di masyarakat pun dapat berkurang secara perlahan.


Oleh:

Bernardina Belinda Giovani Putri X5/07

Jennifer Yong X5/20

Minggu, 11 Februari 2024

8 Jajanan Pasar Khas Jogja, Wajib Dicoba Saat Berkunjung ke Jogja

    Selain terkenal dengan wisata budayanya, Jogja juga dikenal sebagai surganya kuliner yang enak, lezat dan tentunya legendaris. Salah satunya, yakni jajanan pasar di Jogja yang wajib dicicipi setidaknya sekali seumur hidup. Tak kalah dengan makanan modern lainnya yang ada di Jogja, jajanan pasar tersebut juga menjadi makanan yang kerap diburu oleh wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Jajanan tersebut bisa ditemukan di berbagai macam pasar tradisional di Kota Gudeg tersebut. Beberapa diantaranya sebagai berikut.


1. Lupis

Kue Lupis
Sumber: google.com

Lupis adalah jajanan tradisional Yogyakarta yang tidak boleh Anda lewatkan saat sedang berada di sini. Makanan yang satu ini terbuat dari beras ketan yang dikukus, kemudian dibungkus menggunakan daun pisang. Salah satu tempat penjual Lupis yang bisa Anda kunjungi adalah Lupis Mbah Satinem yang sudah mendunia, bahkan masuk ke dalam program dokumenter di Netflix. Pastikan untuk datang lebih pagi agar bisa menikmati Lupis yang dijual oleh Mbah Satinem ini, karena dalam beberapa jam saja Lupis yang ia jual pasti akan ludes diserbu para pembeli setianya.


Kue Kipo
Sumber: google.com

2. Kipo
    Kue kipo sudah ada sejak zaman kerajaan Mataram Kuno. Bahkan, para bangsawan keraton pada masa lalu menjadikannya sebagai makanan favorit. Nama kipo timbul karena pada saat itu orang bertanya jajanan ini apa dalam bahasa jawa, “Iki opo?” Jadi disebut kipo. Kue ini berbentuk lonjong dan agak pipih serta lembut. Berwarna hijau di dalamnya terdapat campuran gula jawa dan parutan kelapa. Rasanya manis lembut sedikit kenyal, jika dirasakan ada bau khas panggangan. Ukuran kipo yang tak terlalu besar ternyata justru malah membuat banyak orang semakin ketagihan karena memiliki rasa yang lezat. Kelezatan rasa kue kipo ini tak bisa lepas dari bahan alami yang digunakan dalam pembuatannya. Untuk isian yakni ‘enten-enten’ atau parutan kelapa muda yang dicampur dengan gula jawa yang dicairkan. Setelah dibentuk, adonan ini dipanggang dalam wajan yang telah diberi alas daun pisang. Sehingga memberikan aroma yang khas sulit ditemui makanan lain.

Legomoro
Sumber: google.com

3. Legomoro
Legomoro adalah salah satu jajanan khas Yogyakarta yang bisa ditemui di Kotagede. Legomoro serupa dengan lemper, yaitu makanan yang berasal dari ketan dengan isian daging ayam yang dibungkus dengan daun pisang. Yang menjadi pembedanya adalah cara membungkusnya, kalau lemper biasanya menggunakan daun pisang dan lidi di sisi kanan dan kiri sedangkan Legomoro menggunakan daun pisang yang diikat dengan tali bambu. Cara mengikatnya pun juga ada unik, ada yang menggunakan dua tali dan tiga tali.







Jadah Manten
Sumber: google.com
4. Jadah Manten
    Jadah Manten menjadi salah satu kuliner berupa jajanan khas Kotagede yang populer dan menarik untuk dicoba. Jajanan yang satu ini juga menjadi salah satu jajanan favorit di Kotagede yang banyak diminati oleh warga lokal maupun wisatawan. Jadah Manten dibuat dengan bahan ketan yang memiliki isian daging ayam dengan cita rasa gurih. Jajanan yang satu ini juga sangat cocok dinikmati bersama dengan 1 cangkir teh atau kopi. Anda juga akan dimanjakan dengan sensasi sedap karena jadah terlebih dahulu dibakar sebelum disajikan. Jajanan yang satu ini juga sayang untuk tidak dicoba saat berkunjung ke Kotagede.


Kue Kembang Waru
Sumber: google.com
5. Kue Kembang Waru
    Salah satu jajanan khas Kotagede yang cukup populer adalah Kue Kembang Waru. Jajanan yang satu ini memiliki tekstur seperti bolu dan menawarkan cita rasa lezat. Pengunjung juga akan dimanjakan dengan bentuknya yang unik yakni menyerupai bunga dan berkelopak. Jumlah kelopak pada jajanan ini adalah 8 yang melambangkan delapan jalan utama yakni matahari, bulan, bintang, air, tanah, angin, awan, dan samudra. Kue yang satu ini juga cocok dipilih sebagai oleh-oleh untuk dibawa pulang dari Kotagede.


Yangko
Sumber: google.com
6. Yangko
    Dahulu, yangko dikenal sebagai makanan raja-raja atau para priyayi. Bahkan Pangeran Diponegoro sering menjadikan yangko sebagai bekal ketika berperang karena dapat bertahan lama. Yangko sendiri sudah ada sejak masa Kerajaan Mataram Islam yang berkembang di Kotagede. Sementara itu nama yangko diyakini berasal dari kata kiyangko. Dalam pelafalan lidah orang Jawa, kata itu kemudian diucapkan menjadi yangko. Konon, orang yang pertama kali mengenalkannya adalah Mbah Ireng. Meskipun Mbah Ireng sudah membuat yangko sejak tahun 1921, yangko baru mulai dikenal luas oleh masyarakat pada tahun 1939. Yangko memiliki bahan dasar dan rasa yang hampir mirip dengan kue mochi asal Jepang. Hanya yang membedakan ialah mochi berbentuk bulat dan memiliki tekstur lembek dan kenyal. Berbeda dengan yangko yang berbentuk kotak dengan tekstur sedikit padat namun tetap kenyal.


Cenil
Sumber: google.com
7. Cenil
    Cenil atau cetil merupakan penganan tradisional khas Jawa yang populer di wilayah Jawa TengahJawa Timur, dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Penganan ini berasal dari Kabupaten PacitanJawa Timur. Cenil biasanya dijual bersama dengan kleponkicakgetukciwelcantel, pertolo, dan tepo. Cenil atau Cetil sudah ada sejak tahun 1814 M. Seperti yang terdapat dalam Serat Centini. Namun, diperkirakan pula sudah ada sejak zaman Mataram Kuno abad ke-8M.


Wajik Ketan
Sumber: google.com
8. Wajik Ketan
    Wajik adalah jajanan tradisional yang terbuat dari olahan beras ketan yang dikukus. Makanan yang satu ini identik dengan rasa manis legit yang berasal dari gula aren. Biasanya, wajik ketan akan berwarna coklat dengan bentuk kotak ataupun jajar genjang. Hidangan yang satu ini sangat cocok untuk dimakan saat pagi hari dengan teh tawar panas.







Sumber:
www.kumparan.com
www.bakpiakukustugu.co.id
www.budaya.jogjaprov.go.id
id.wikipedia.org


Jennifer Yong 9A/13

Rabu, 17 Januari 2024

Pantai Sejuta Pesona di Bali

Foto Pantai Kuta
Sumber: google.com

    Berbicara tentang tempat wisata di Bali, tentunya tidak lepas dari keindahan Pantai Kuta yang  mendapat pengakuan dunia internasional. Pantai Kuta memang telah menjadi destinasi wisata mainstream. Wisatawan yang datang ke Pulau Bali, pasti menyempatkan waktunya berkunjung ke Pantai Kuta. Keindahan Pantai Kuta Bali yang sanggup menarik ribuan wisatawan setiap tahunnya. Terlebih Pantai Kuta Bali ini mempunyai lokasi yang sangat strategis dan bisa dengan mudah dijangkau oleh para wisatawan. Berlokasi di Kecamatan Kuta, pantai ini lokasinya berada di arah selatan Kota Denpasar yang merupakan ibukota Provinsi Bali. Para wisatawan bisa menjangkau Pantai Kuta dengan perjalanan tak kurang dari 15 menit dari Bandara Internasional Ngurah Rai.


Foto sunset di Pantai Kuta
Sumber: google.com

    Sebelum menjadi objek wisata, Kuta merupakan sebuah pelabuhan dagang tempat produk lokal diperdagangkan kepada pembeli dari luar Bali. Pada abad ke-19, Mads Lange, seorang pedagang Denmark, datang ke Bali dan mendirikan basis perdagangan di Kuta. Ia ahli bernegosiasi sehingga dirinya terkenal di antara raja-raja Bali dan Belanda. Selanjutnya, Hugh Mahbett menerbitkan sebuah buku berjudul “Praise to Kuta” yang berisi ajakan kepada masyarakat setempat untuk menyiapkan fasilitas akomodasi wisata. Tujuannya untuk mengantisipasi ledakan wisatawan yang berkunjung ke Bali. Buku itu kemudian menginspirasi banyak orang untuk membangun fasilitas wisata seperti penginapan restoran dan tempat hiburan.



Foto Pantai Kuta
Sumber: google.com

    Kelebihan yang menjadi daya tarik utama Pantai Kuta Bali tak lain adalah pemandangannya yang sangat indah. Di sini, para pengunjung bisa menemukan keberadaan pantai dengan pasir putih yang menghampar luas. Banyak turis yang suka menghabiskan waktunya bersantai di tepi pantai sembari berjemur di bawah terik matahari. 




Foto Pantai Kuta di malam hari
Sumber: google.com


    Kelebihan lain yang bisa dijumpai dari Pantai Kuta Bali adalah kondisi ombaknya. Pantai Kuta Bali sudah terkenal luas mempunyai gulungan ombak yang bagus. Tempat ini pun banyak dijadikan sebagai lokasi belajar untuk para peselancar pemula. Kalaupun tidak membawa atau mempunyai papan seluncur, ada banyak tempat yang menyediakan layanan persewaan papan seluncur di sekitar pantai san yang tak bisa dilupakan dari Pantai Kuta Bali adalah keindahannya saat memasuki senja atau kala matahari terbenam. Keindahan Pantai Kuta pun akan terlihat semakin jelas. Langit yang berwarna merah, bersatu dengan hamparan pasir putih dan gelombang air laut yang tidak terlalu liar menjadi pemandangan yang bisa dinikmati oleh para wisatawan.


Foto Pantai Kuta
Sumber: google.com

    Sebagai destinasi wisata yang populer, Pantai Kuta Bali pun dilengkapi dengan fasilitas yang sangat lengkap. Para pengunjung pantai ini pun bisa menemukan berbagai pilihan tempat makan yang menyajikan kualitas tak kalah dengan restoran terkenal. Bar, restoran, hotel, toko kelongong, hampir semua fasilitas seperti itu bisa dijumpai dengan mudah di sini. Dengan fasilitas dan keindahan Pantai Kuta yang tak lekang oleh waktu ini, tidak heran kalau para wisatawan pun tidak bosan walau telah berkunjung beberapa kali ke tempat ini. Dan nampak kalau Pantai Kuta masih tetap akan dikenal sebagai salah satu pantai terpopuler di Bali dalam beberapa tahun mendatang.

Sumber:

id.wikipedia.org

kintamani.id


Dibuat oleh:

Jennifer Yong 9A/13

Kamis, 24 Agustus 2023

Mengenal ENHYPEN, Grup Jebolan Survival I-Land

Sumber:https://www.google.com/

        ENHYPEN adalah grup musik asal Korea Selatan. Grup ini adalah hasil jebolan acara survival dari Mnet yang bernama I-LAND. I-LAND berhasil mendebutkan 7 laki-laki berbakat dari total 23 kontestan yang ada. ENHYPEN mendapat nama nya dari tanda - (Hyphen) yang memiliki arti untuk menghubungkan sesama member, juga memiliki arti untuk menyatukan dunia melalui musik mereka. ENHYPEN memiliki 7 member yakni Yang Jungwon, Lee Heeseung, Park Jongseong, Sim Jaeyun, Kim Sunoo, dan Nishimura Riki. ENHYPEN debut pada 30 November 2020 silam dengan album debut Border:Day One. 

Sumber: https://nomnom-korea.com

        ENHYPEN memiliki klub penggemar yang tersebar di seluruh dunia. Para penggemar ini biasanya disebut sebagai "ENGENE". ENGENE diresmikan menjadi nama penggemar ENHYPEN pada 9 Oktober 2020. ENGENE memiliki 2 arti, yang pertama ENHYPEN dan ENGENE memiliki DNA yang sama untuk saling berkembang dan bertumbuh bersama-sama. ENGENE juga memiliki makna dari kata "Engine" yang berarti mesin, mesin inilah yang menggerakan ENHYPEN untuk selalu maju dan berkembang.

Sumber: https://www.google.com/

        ENHYPEN tidak hanya melakukan debutnya di Korea Selatan, namun mereka juga melakukan debutnya di Jepang pada tahun 2021 silam dengan album Border:Hakanai. Berkat salah satu lagu dari album tersebut yaitu Forget Me Not, ENHYPEN mengisi ost dari anime Re-Main. ENHYPEN juga memiliki album Jepang lainnya yakni Border:Transient (2021), Dimension:Senkou (2022), Always (2022), dan Sadame (2022).

https://www.google.com

        ENHYPEN juga memiliki webtoon yang berjudul Dark Moon:The Blood Altar. Webtoon ini mengisahkan tentang ENHYPEN yang berusaha untuk menyelamatkan Sooha, reinkanasi seorang putri yang mewarisi kekuatan kerajaan kuno. ENHYPEN juga memiliki tokohnya sendiri disini, yakni Jungwon sebagai Jakah, Heeseung sebagai Heli, Jay sebagai Jaan, Jake sebagai Jino, Sunghoon sebagai Solon, Sunoo sebagai Shion, dan Ni-ki sebagai Noa. Webtoon ini akan update setiap Sabtu pukul 22.00 WIB.

https://www.google.com/

        ENHYPEN saat ini telah memiliki banyak penghargaan. Seperti Rookie of the Year (2020), Top Billboard 200, Top Selling Album, Bonsang, B-Side of the Year, Best Artist in Second Half, New Artist of the Year, Best Selling Album, dan masih banyak lagi. Tentunya hal ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi ENHYPEN dan ENGENE. Mari kita mendukung ENHYPEN agar mereka dapat lebih sukses di masa depan.

-Jennifer Yong/9A/13

Mewujudkan Ekonomi Digital Inklusif: Solusi Ramah Disabilitas untuk Masa Depan

     Apa yang terlintas di pikiran kita ketika mendengar ekonomi digital? Tentunya kita akan berpikir mengenai berbagai macam e-wallet, QRIS...